Harus mulai darimana untuk
menyiapkan pernikahan? Pertanyaan ini yang menjadi pertanyaan besar sejak awal
memutuskan, “ya, kita akan serius, menikah.”
Hhmmm.. awalnya saya dan mas
pacar (ehm) sedikit berbeda sudut pandang untuk titik mulai persiapan darimana.
Saya mulai dari kapan waktunya, lalu ditarik mundur masih ada berapa lama waktu
persiapan dan apa saja yang harus dan bisa dilakukan. Sementara mas pacar yang
bidangnya akunting-pajak ini mulai dari hitungan, “kita punya berapa, dan untuk
melakukan seperti yang kita mau, kita harus menambah berapa dan berapa lama
lagi.” Dan tidak ada yang salah dari keduanya, ujungnya akhirnya yah kombinasi
dari dua sudut pandang itu.. namanya juga pasangan, harus saling melengkapi kaaannnn #eciyeeehhhh
Kombinasi perfeksionis-detail
akhirnya kami membuat perencanaan yang cukup detail dan panjang (catatannya
huehehehehe). Akhirnya kami pun punya 1 file excel yang isinya komplet (menurut
saya yah hehehe), terdiri dari :
1. Things to do
2. Timeline
3. Estimasi Budget
4. Perbandingan Vendor Catering & Wedding Package
5. Perbandingan Gedung.
Seiring dengan berjalannya waktu
dan persiapan (tsaaahhhh…) file excel ini pun semakin berkembang dengan
tambahan list :
6. Daftar undangan
7. Dokumen
yang diperlukan untuk daftar KUA dan alur KUA
8. Cicilan dan tabungan bersama
9. Estimasi
budget dan realisasi budget
10. List lagu
Jadi, file excel itu mirip buku
besar persiapan pernikahan kami hahahahaha
Dari banyak hal yang kami lakukan
untuk persiapan, berikut ini insight
& tips yang mungkin bisa di
share
1. Sepakati tujuan bersama, selaraskan
niat
Super Penting!! Dua orang yang berbeda, mulai jalan bersama-sama, akan
hidup bersama-sama, harus punya tujuan yang sama, kalo gak yah bisa nyasar.
Jalan pakai GPS aja bisa nyasar apalagi ini perjalanan hidup #tsaaaahhhhh
2. Minta doa restu. PENTING BANGET!
Apalah artinya rencana tanpa doa restu, hehehe… percayalah doa akan memudahkan
langkah
3. Sepakati konsep acara pernikahan, tema, warna, dll. Budgetnya berapa, pembagian budget sampai pembagian
tugas. WAJAR kalau kita maunya banyak, pernikahan impian yang super ideal, tapi
LEBIH PENTING untuk REALISTIS dengan BUDGET , dan kesamaan persepsi mengenai
acara.
Ingat resepsi pernikahan itu hanya selangkah dari ribuan atau jutaan
langkah yang akan dilalui bersama #eciyeeeeeee…
Jadi jangan sampai yang selangkah ini menutupi banyak hal lain yang
lebih penting dan utama.
4. SURVEY! Penting banget untuk
survey, online dan offline, mulai dari blogwalking, kepo-in socmed vendor,
sampai tanya tetangga sebelah yang baru selesai sewa tenda hehehe..
5. Buat catatan, apa saja hal
penting yang harus dilakukan, tugas masing-masing, sampai timeline acara. Untuk
kombinasi pasangan detail-perfeksionis – pelupa macam kami ini, catatan ini
penting banget. Jadi, semuanya bisa di review dari catatan.
6. SALING SUPPORT. Semakin dekat
harinya akan semakin mudah terpancing esmosi nyaingi PMS deh, senggol bacoookkkkk... hahahhaa.. Mulai dari hal kecil remeh-temeh
sampai hal yang memang penting. Support
pasangan itu penting, karena inilah ujian pertama untuk “jalan-bareng-sepanjang-hidup”. Lebih sabar, mengerti kondisi masing-masing,
jadi satu sama lain kalau sedang marah yah bukan jadi bensin yang menyiram apalagi menyulut api.
Last but not least, ingat bahwa tujuan utamanya bukan untuk jalan
bareng jadi EO untuk acara satu hari, tapi event
yang sebenarnya itu akan berlangsung sepanjang hidup bernama “Pernikahan”.
Jangan sampai perencanaan acara sehari merusak perencanaan sepanjang hidup
hohohoho #bijakbanget
Sekian dan sampai jumpa di
postingan berikutnya.