seperti puzzle yang terserak, berisi coretan tentang keping-keping ingatan akan kejadian, pikiran, dan perasaan.
Kamis, 07 Oktober 2010
WAKTUNYA TELAH TIBA
Langit senja memerah
Menandakan waktunya tlah tiba
Sejak siang, langit pun berduka
Matahari menyembunyikan senyumnya dibalik awan
Perlahan, rintiknya mulai membasahi bumi
Sepertinya, langit pun tahu dukaku
Aku belum cukup baik menjamumu
dan aku lupa,
Sejak awal perpisahan ini adalah sebuah kepastian
Ah, rasanya kita baru saja bertemu
Bahkan rindu itu tlah timbul
Saat aku mulai menyadari kalau kita akan berpisah
Akankah kita kembali berjumpa kelak?
Sepenuh hati aku berharap
Akan perjumpaan kembali denganmu
Agar kelak aku dapat menjamu dengan lebih baik
Suara Gemuruh petir mengiringi alunan takbir
Membelah sunyi dan gelapnya semesta
Paduan suaranya menjadi alunan merdu
Mengiringi duka akan perpisahan kita
Suara tasbih memuji
Segala rasa tercurah
Kumandang takbir dan tahmid
Syukurku untuk semua keindahan yang kau beri dalam perjumpaan singkat kita
Mengiringi lirih doaku
Untuk dia
Yang damai di peluk bumi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar